LABORATORIUM
BIOFARMASEUTIKA
FAKULTAS
FARMASI
UNIVERSITAS
INDONESIA TIMUR
LAPORAN LENGKAP
ANATOMI
FISIOLOGI JANTUNG & PEMBULUH DARAH
OLEH
:
KELAS
: O-12
FAKULTAS
FARMASI
UNIVERSITAS
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2014
PENDAHULUAN
Jantung merupakanorgan
berongga, berotot, dan berbentuk kerucut. Jantung terletak antara paru-paru kiri dan kanan, daerah
yang disebut mediastinum, dibelakang badan steinum dan dua pertiganya terletak
disisi kiri. Basis yang terbentuk sirkulas pada kerucut ini menghadap keatas
dan kekanan, sedangkann pucuknya mengarah kebawah, kedepan dan kekiri. Puncak
jantung biasanya terletak setinggi ruang intreskostal kelima, sekitar 9cm dari
garis tengah. Ukuran jantung sekitar 12 cm dan
basis terpuncak denga lebar 9 cm da tebal
6 cm.
Jantung dipisahkan dari basis
pucuknya oleh partisi otot yang disebut septum. Dalam kondisi sehat, kedua sisi
jantung tidak berhubungan. Masing-masing sisi dibagi menjadi
ruang atas dan ruang bawah, ruang atas pada setiap sisi atrium berukuran lebih
kecil dan tempat tujuan aliran darah dari vena. Bilik bagian bawah (ventrikel)
merupakan kamar pompa (dischrging), tempat darah mulai didorong kedalam arteri.
Jantung terdiri dari otot
jantung (endokardium) yang berperan penting dalam sirkulasi darah. Miokardium
mempunyai ketebalan yang berfariasi,paling tebal pada ventrikel kiri, lebih
tipis pada ventrikel kanan,dan paling tipis pada atrium.(Watson, R., 2002).
Adapun maksud percobaan adalah untuk mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi
jantung dan pembuluh darah.
Adapun tujuan percobaan adalah untuk mengetahui bentuk anatomi jantungdan pembuluh darah serta percepatan
denyut jantung pada mencit (Mus Musculus).
Adapun prinsip percobaan adalah berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan pemebedahan mencit (Mus Musculus)kemudian dihitung denyut jantung lalu ditimbang, diamati dan
digambar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
Jantung merupakan organ
berongga, berotot, dan berbentuk kerucut ia terletak dia antara paru-paru kiri dan kanan, didaeraah yang disebut medestinum,
dibelakang badan stretum, dan dua pertigaannya terletak disisi kiri.(Watson, R,. 2002).
Jantung berdenyut secara
ritmik dan kontinus untuk mempertahankan kehidupan. Beberapa penyakit timbul
seiring dengan penurunan fungsi organ, perawat, harus memiliki pengetahuan
anatomi dan fisiologi jantung dalam upaya memberikan perawatan yang optimal.
Untuk memahami kondisi yang dan mendukung dalam mengembalikan fungsi hidup yang optimal.(Setiadi, 2007).
Ukuran jantung manusia kira-kira sebesar kepala tangan masing-masing orang. Salah
satu fungsinya adalah memompa aliran darah keseluruh bagian tubuh, tidak pernah
berhenti sesaat pun dalam pekerjaannya yang tidak berkesudahan. Jantung terdiri
dari dua pompa yaitu yang satu bagian kiri, dan yang satunya lagi di bagian
kanan. Jantung dibagian kanan menerima darah dari penjuru tubuh dan memmompanya
ke paru-paru, disitulah darah meninggalkan muatan karbon dioksida (CO2 ) dan menerima persediaan oksigen (O2)
yang segar, sesudah itu meneruskannya kebagian lain dan dari situ dipompa
keseluruh tubuh. (Irianto, K., 2002).
Lapisan jantung terdiri dari perikardium, miokardium, dan endokardium :
1. Perikardium
Lapisan ini merupakan kantong
pembungkus jantung yang terletak dalam medistium minos, terletak posterior terhadap
korpus sterni dan tulang rawan iga ke- 2 sampai 6.
2.
Miokardium
Lapisan otot jantung menerima
darah dari arteri koronaria.
3.
Endokardium
Dinding dalam atrium diliputi
oleh membran yang mengikat dan terdiri dari jaringan endotel atau selaput
lendir yang licin kecuali alikura dan bagian depan sinus vena kava.
Jantung terdiri atas empat ruang yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium (serambi) dan dua ruang
berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).
1. Atrium
Atrium berfungsi sebagai pompa
primer yang meninggalkan efektivitas ventrikel sebagai pompa kira-kira 30%,
atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah yang rendah oksigen dari seluruh
tubuh melalui vena kava suuperior dan inforior dan dari jantung melalui melalui
sinus koronarius, sedangkan atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari
kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis. Tekanan atrium kiri 4 sampai 12 mmHg
dengan saturasi oksigen 95%.
2.
Ventrikel
Permukaan dalam ventrikel
memperlihatkan alur-alur otot dan disebut
trabekula. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan memompa ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kiiri menerima darah darah
atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta.
Jantung terdiri dar 4 katub
yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi darah. Setiap katub berespon terhadap
perubahan tekan. Katub dkolompokan dalam 2 jenis jaitu katub atrio ventrikuler
dan katub semilumar. Katub atrio ventrikuler letaknya antara atrium kanan dan
ventrikel kiri mempunyai dua buah katub yang disebut katub mitral. Katup
seminular terdiri dari tiga daun katub yang semitris disertai penonjolan
menyeruai corong yang dikaitkan dengan sebuah cincin serabut.(Setiadi, 2007).
Katup-katup terdiri atas tiga yaitu :
1. Katup Pulmonal dan Aorta
mempunyai stuktur yang hampir sama, terdiri atas tiga lembar daun katup,
bagaikan membran halus yang berwarna kekuningan yang membuka keatas. Katup ini
tidak memungkinkan aliran darah kembali.
2.
Katup Mitral dan Trikuspid jauh jauh lebih kompleks
dan rumit walaupun mereka mempunyai kemiripan stuktur dan juga mempunyai 2
katup. Pada katup mitral terdapat 2lembar daun katup sementara katup trikuspid
mempunyai 3 lembar daun katup
3. Basis daun katup tertahan dalam
cincin yang membentuk tepi serambi dan bilik. Pita yan disebut korda teridinae, mengikatkan daun, daun katup
ini bagian dari bilik yang disebut
muskulus papilaris. Fungsi katup ini adalah untuk menjaga agar aliran darah tetap satu arah.
Sepanjang hayat dikandung badan, darah akan terus beredar ke seluruh
tubuh. Darah kembali ke paru-paru (pulmonal)dengan cadang zat asam (oksigen)
yang diperbaharui masuk kedalam serambi kiri jantung. Ketika serambi kiri
berkontraksi, maka darah diperas masuk kedalam bilik melalui katup mitral.
Ketika bilik kiri berkontraksi, maka katup mitral ini menutup dan katup aorta
membuka. Darah diperas masuk ke dalam aorta, kemudian dialirkan keseluruh tubuh
nadi menuju seluruh tubuh membagi zat asam (oksigen) ke jaringan-jaringan.
Kemudian darah kembali masuk kejantung, melalui serambi kanan dan pembuluh
balik besar, dari bagian-bagian bawah tubuh dan dari
kepala serta bagian tubuh. Darah tersebut diperas masuk kedalam balik kanan
lewat katup trikuspidalis, ketiks bilik kanan berkontraksi maka katup tricuspid
ini menutup. Darah diproses masuk kedalam pembuluh nadi paru-paru (Arteri pulmonalis). Lewat katup pulmonal.
Darah di peras masuk kedalam pembuluh nadi paru-paru (alveolus) cadangan zat
asam diperbaharui untuk kemudian kembali keseranbi kiri melalui pembuluh balik
pulmonal. Proses ini diulangi terus-menerus
dengan frekuensi 175 kali permenit.
Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : pembuluh nadi
(arteri) dan pembuluh balik (vena).
1. Pembuluh Nadi (Arteri) adalah pembuluh yang
mengangkut darah dari jantung, dindingnya kukuh dan lenting.
2. Pembuluh Balik (vena) pembuluh-pembuluh darah balik
yang disebut vena, mengalirkan darah ke jantung. Dalam garis besarnya pembuluh
balik mempunyai susunan yang sama dengan nadi, hanya lebih lunak dindingnya.
Jantung adalah organ utama
peredaran darah. Darah manusia selalu beredar didalam pembuluh darah. Oleh
sebab itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup. Peredaran
dari serambi kiri melalui pembuluh arteri, arteriola dan kapiler kembali ke
bilik kanan melalui pembuluh darah vena disebut peredaran darah besar. Peredaran
darah dari serambi kanan, melalui paru-paru kebilik kiri adalah peredaran darah
kecil.
1. Peredaran darah kecil (sirkulasi paru-paru )
Darah dan opembuluh balik (vena) masuk kedalam
serambi kanan (atrium) yang berkontraksi dan memompanya kedalam arteri
pulmonalis. Arteri ini bercabang 2 untuk mengantarkan darahnya keparu-paru.
2. Peredarah besar (sirkulasi sistematik )
Darah meninggalkan seramibi kiri jantung melalui
aorta, yaitu arteri terbesar dalam tubuh. Aorta ini bercabang menjadi arteri
kecil yang mengalirkan dari ke berbagaian tubuh. Arteri ini bercabang dan
beranting lebih kecil lagi hingga sampai pada arteriola. Arteri-arteri ini
mempunyai dinding yang berotot yang menyempatkan salurannya dan menahan aliran
darah, fungsinya adalah mempertahankan tekanan dalam arteri dengan jalan
mengubah-ubah ukuran saluran pengaturan aliran darah dalam kapiler.
Perbedaan antara pembuluh nadi
(arteri) dan pembuluh balik (vena) tampak pada tabel
berikut :
Yang
dibedakan
|
Pembuluh
balik (vena)
|
Pembuluh
nadi (arteri)
|
Tempat
|
Dekat permuikaan
tubuh, tampak kebiru-biruan
|
Agak
kedalam, tersembunyi
|
Dinding
pembuluh
Aliran darah
|
Tipis, tidak
elastis
Menuju ke
jantung.
|
Tebal, kuat,
elastis
Dari jantung
.
|
Denyut
|
Tidak
terasa.
|
Denyut
terasa.
|
Katup
|
Disepanjang
pembuluh.
|
Hanya satu
tempat
|
Jika terluka
|
Tidak
memancar, hanya menetes.
|
Darah
memancar keluar.
|
Darahnya
kaya akan
|
Karbon
dioksida (CO2)
|
Oksigen (O2).
|
(Irianto,
K., 2002).
B.
Uraian Bahan
1.
|
Eter (Depkes
RI, 1979, hal. 60)
|
||||
|
Nama
resmi
|
:
|
AETHER
ANASTHECIUS
|
||
|
Nama
lain
|
:
|
Eter
Anastesi
|
||
|
Rumus
molekul
|
:
|
C4H10O
|
||
|
Berat
molekul
|
:
|
74,12
|
||
|
Pemerian
|
:
|
cairan transparan, tidak berwarna, baukhas, rasa manis,dan
membakar,sangat mudahmenguap, sangat mudah terbakarcampuran uapnya denganO2udara
ataudinitrogenoksida,pada kadartertentu dapat meledak.
|
||
|
Kelarutan
|
:
|
larut dalam 10 bagian air, dapatbercampur dengan etanol
(95%) P, dengan kloroform P,dengan minyak lemak dan minyak atsiri.
|
||
|
Penyimpanan
|
:
|
dalam wadah
tertutup rapat, terlindungdari cahaya, ditempat sejuk.
|
||
|
Kegunaan
|
:
|
Anastesi umum
|
||
2.
|
Ranger laktat (Depkes RI, 1979, hal. 404)
|
||||
|
Nama
resmi
|
:
|
NATRII
CHLORIDI INFUNIBICUMCOMPOSITUM
|
||
|
Nama
lain
|
:
|
Larutan
Ringer
|
||
|
Pemerian
|
:
|
larutan
jernih tidak berwarna; rasaagak asin.
|
||
|
Penyimpanan
|
:
|
dalam wadah dosis tunggal padapenyimpanan mungkin
terpisah butirkecil yang berasal dari wadah kacalarutan demikian tidak bolehdigunakan.
|
||
|
Kegunaan
|
:
|
infus
intravenous
|
||
C.
Uraian Hewan Uji
1. Mencit (Mus
musculus)
a. Klasifikasi (Anonim, 2013)
Kerajaan : Aniamalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
b. Karakteristik (Malole, 1989)
Berat
badan dewasa : 25-40 g
(betina)
:20-40 g (jantan)
Berat lahir : 0,5 – 1,5 g
Luas permukaan tubuh : 209 – 26 cm2
Temperatur tubuh : 36,5 – 38,0 oC
Jumlah diploid :
40
Rapatan hidup : 1,5 – 3,0 tahun
Komsumsi makanan : 15 g/ 100 g /hari
Komsumsi air minum : 15 ml/ 100 g/ hari
Mulai dikawinkan :
50
hari (jantan)
:
50- 60 hari (betina)
Siklus birahi : 4 – 5 hari
Lama kebuntingan : 19 – 21 hari
Jumlah anak perkelahiran : 10 – 12
Umur sapih : 21 – 28 hari
Waktu pemeliharaan : 7 – 9 bulan / 6 – 10 liter
Estrus postpartum : fertil
Denyut
jantung : 325 – 780 denyut/menit
Volume darah : 76 – 90 mg / kg
Tekanan darah : 113 – 147/ 81 – 106 mmHg
c. Morfologi (Malole, 1989)
Mencit (Mus
musculus) adalah anggotan muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil.
Mencit mudah dijumpai dirumah-rumah dikenal sebagai hewan pengacau karena
kebiasaan menggit meubel dan barang lain. Hewan ini diduga sebagai mamalia
terbanyak kedua setelah manusia mencit sangat mudah mengenalkan denga perubahan
yang dibuat manusia. Mencit memiliki periode kegiatan selama siang dan malam,
mencit memiliki paru-paru kiri yang
terdirti dari satu lobus sedangkan paru-paru kanan terdiri empat lobus.
BAB III
METODE KERJA
A.
Alat
dan
Bahan
1.
Alat-alat yang digunakan
a. Gelas
arloji
b. Gelas
kimia
c. Hands
scun
d. Jarum
pentul
e. Masker
f. Papan
bedah
g. Pisau
bedah
h. Pinset
bedah
i. Timbangan
digital
2.
Bahan-bahan yang digunakan
a. Eter
b. Kapas
c. Mencit
(Mus musculus)
d. Ringer
laktat
e. Tissue
B.
Cara
Kerja
1.
Diasiapkan alat dan bahan
2.
Ditimbang hewan uji mencit (Mus musculus) dan dicatat berat badannya
3.
Lalu mencit dimasukkan kedalam gelas kimia
yang telah berisi kapas yang telah dibasahi dengan eter, kemudian gelas kimia
ditutup rapat.
4.
Setelah hewan uji mencit (Mus musculus) pingsan, mencit dibedah
bagian (torax) tulang dada.
5.
Kemudian dihitung denyut jantung pada mencit
ke-1, 2, dan 3.
6.
Setelah itu hewan uji mencit diangkat
jantungnya dan dicuci atau direndam dalam larutan RL (ringer laktat) hingga
darah jantung bersih.
7.
Lalu jantung diletakkan diatas gelas arloji
8.
Ditimbang jantung mencit dengan menggunakan
timbangan digital.
9.
Dicatat berat jantung mencit.
10.
Dihitung
% berat jantung mencit
% BJ
= x
100%
11. Diolah
data, pembahasan, dan kesimpulan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Pengamatan
1. Tabel
pengamatan
No
|
Hewan
uji
|
Denyut
jantung mencit
|
Rata-rata
|
BBM
(gram)
|
BJ
(gram)
|
%
BJ
|
||
1’
|
2’
|
3’
|
||||||
1.
|
Mencit
|
94
|
90
|
50
|
78
|
27
|
0,06
|
0,22%
|
2. Gambar
pengamatan
Keterangan
:
1.
Aorta
2.
Pembuluh darah balik kava atas
3.
Katup pulmoner
4.
Katup trikuspid
5.
Serambi kanan
6.
Pembuluh darah balik
7.
Bilik kanan
8.
Otot papiler
9.
Arteri koroner
10. Bilik
kiri
11. Katup
aorta
12. Katup
mitral
13. Serambi
kiri
14. Arteri
pulmonalis
B.
Pembahasan
Sistem peredaran darah
pada manusia dan mencit tersusun atas tiga komponen utama yaitu jantung,
pembuluh darah, dan pembuluh darah itu sendiri. Jantung terdiri atas empat
ruang yaitu 2 ruang berdinding tipis disebut atrium, dan dua ruang
berdinding tebal disebut ventrikel.
Pembuluh darah dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh nadi (arteri) yang berfungsi
mengangkut darah dari jantung dan pembuluh balik (vena) yang berfungsi
mengalirkan darah ke jantung.
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan bentuk jantung mamalia atau mencit dengan manusia sama
bentuknya, namun ukurannya yang berbeda. Jantung adalah organ utama peredaran
darah. Darah manusia selalu beredar didalam pembuluh darah. Oleh sebab itu,
peredaran manusia disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah dari
serambi kiri melalui pembuluh arteri, arteriola, dan kapiler kembali ke bilikkanan
melalui pembuluh darah vena disebut peredaran darah besar. Peredaran darah
serambi kanan melalui paru-paru, kembali kebilik kiri adalah peredaran darah
kecil.
Jantung berukuran
kepalan tangan seseorang, dan terletak dirongga dada. Dua pertiga jantung
berada disebelah kiri sternum apeks jantung, berada juga disela iga keempat
atau kelima garis tengah lavicula. Pada dewasa rata-rata panjangnya kira-kira
12 cm, dan lebar 9 cm, dengan berat 300-400 gram.
Pada percobaan yang
telah dilakukan adalah 27 gram dan setelah dilakukan pembedahan pada mencit dan
diperoleh berat jangutng mencit adalah 0,06 gram, sedangkan denyut jantung
mencit ke-1 yaitu 94 kali, mencit ke-2 yaitu 90 kali, mencit ke-3 yaitu 50
kali, dan rata-rata denyut jantung 78 kali, %berat jantung yang didapat adalah
0,22%.
Berdasarkan percobaan
yang dilakukan dimana denyut jantung yang diperoleh tidak sesuai dengan
literatur, dimana pada literatur mengatakan bahwa fenyut jantung mencit adalah
325-780 kali/menit yang dihitung pada saat mencit masih hidup sehingga hal ini
menyebabkan perbedaan denyut jantung mencit pada saat pembedahan. % berat
jantung yang diliteratur kurang dari 0,5 % pada saat mencit masih hidup dan
jantung masih memiliki darah pada jantungnya sehingga % berat jantung tidak
sesuai dengan yang diperoleh yaitu 0,22 %.
Adapun faktor-faktor
yang menyebabkan hasil yang diperoleh dengan literatur antara lain :
1.
Kesalahan dalam pembacaan angka saat
penimbangan
2.
Kurang teliti pada saat menghitung denyut
jantung
3.
Kesalahan pada saat pembedahan hewan uji
mencit.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Bentuk anatomi dan fisiologi dari jantung
hewan uji mencit (Mus musculus)
hampir sama dengan manusia, namun hanya ukuruan yang berbeda.
2.
Denyut jantung yang diperoleh dari mencit ke-1
= 94 kali, mencit ke-2 = 90 kali, dan mencit ke-3 = 50 kali, dan rata-rata
denyut jantung 78 kali dan adapun % berat jantung yang diperoleh =0,22 %.
B.
Saran
1.
Asisten
Kami
sangat mengharapkan bimbingan dari asisten baik saat praktikum maupun pada saat
pembuatan laporan.
2.
Laboratorium
Kami
mengharapkan agar alat-alat dan bahan-bahan lebih dilengkapi demi kelancaran
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen
POM, 1979,Farmakope Indonesia Edisi III,
Depkes RI; Jakarta
Irianto,
K., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk
Mahasiswa, Alfabeta; Bandung
Setiadi, 2007,Anatomi dan Fisiologi Manusia, Graha ilmu; Jakarta
Watson,
R, 2002,Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat,
EGC; Jakarta
LAMPIRAN
A.
Skema
Kerja
Hewan uji mencit (Mus musculus)
Ditimbang mencit
Dibius dengan eter
Dibedah bagian torax (tulang
dada)
Dihitung denyut jantung pada
menit 1, 2, dan 3
Diangkat jantung dan dicuci
atau direndam pada larutan RL
Dibersihkan darah jantung
sampai hilang darahnya
Ditimbang jantung
Dihitung
berat jantung
% BJ = x
100%
Data
Pembahasan
Kesimpulan
B.
Perhitungan
1. Perhitugan
denyut jantung
a. Denyut
jantung untuk mencit (Mus musculus)
Menit ke-1 : 94
Menit ke-2 : 90
Menit ke-3 : 50
b. Denyut
rata-rata
Denyut rata-rata =
=
=78/menit
2. %Berat
jantung
% Berat jantung = 100%
= 100%
=0,22%
C.
Foto
Hasil Pengamatan
1.
Jantung
Keterangan :
1.
|
2.
|
3.
|
4.
|
2.
Hasil pembedahan
Keterangan :
1.
|
2.
|
|
3.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar