Kamis, 08 Januari 2015

LAPORAN LENGKAP ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT DAN SISTEM RESPIRASI



LABORATORIUM BIOFARMASEUTIKA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR



LAPORAN LENGKAP
ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT DAN SISTEM RESPIRASI

OLEH :
KELAS               : O-12



FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia, berasal dari bahasa Yunani “ana” yang berarti habis atau ke atas dan “Tomos” yang berarti memotong atau mengiris. Maksudnya anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan tubuh menjadi bagian yang lebih kecil ke bagian yang paling kecil dengan cara memotong atau mengiris tubuh kemudian diangkat, dipelajari, dan diperiksa, menggunakan mikroskop(Ethel Slonne, 2007).
Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh. Pada manusia, kulit adalah organ terbesar dari sistem yang menutupi. Kulit memiliki beberapa lepisan jaringan ectodermal, dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, tulang, ligamen dan organ internal(Anonim, 2012)
Kulit disebut juga intigumen atau kudus yang tumbuh dari dua macam jaringan epitel yang membutuhkan lapisan epidermis dan jaringan pengikat (penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis (kulit dalam). Kulit mempunyai susunan saraf yang teramat halus berguna untuk merasakan sentuhan atau sebagai alat rab da nerupakan indikator untuk memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan pada kulit (Syaifuddin,2009).
Adapun maksud dari percobaan adalah untuk mengetahui dan memahami susunan dan fungsi dari bagian-bagian kulit dan system respirasi pada mamalia mencit (Mus musculus)
Adapun tujuan dari percobaan adalah untuk melihat anatomi dan fisiologi dan system respirasi pada hewan uji mencit (Mus musculus).
Adapun prinsip dari percobaan adalah berdasarkan pada mencit (Mus musculus) sebagai hewan uji yang dibedah pada bagian perut dadanya kemudian diamati sistem respirasi atau pernapasan pada mencit (Mus musculus)














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.  Teori Ringkas
Kulit mempunyai daya regresi besar, misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi local kapiler dan jaringan ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang bergenerasi sehingga terbentuk jaringan perut yang oada mulanya berwarna kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya berubah menjadi serabut kolagen keputihan(Setiadi,2007).
Semua makhluk hidup membutuhkan suplai oksigen yang konstan supaya dapat mempertahankan metabolismenya. Oksigen yang terdapat di udara akan masuk ke dalam system respirasi. Selanjutnya, digunakan untuk metabolismenya oleh jaringan dan pada saat yang sama karbondioksida dan uap air akan dikeluarkan. Struktur anatomis organ yang akan membentuk system respirasi pada manusia(Eddyman,2013).
Jaringan kulit manusia terdiri dari 2 lapisan kulit, yakni : epidermis dan dermis, yang masing-masing memiliki fungsi struktur kulit, diantaranya :
1.  Lapisan Kulit Epidermis
Lapisan kulit epdermis tediri dari lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk atau lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan malpighi juga masih memiliki lapisan lainnya seperti : lapisan spinosum dan germinativum yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri Lapisan kulit spinosum.
Manusia bernapas secara tidak langsung. Artinya, udara untuk pernapasan tidak berdifusi secara langsung melalui permukaan kulit. Difusi udara untuk pernapasan pada manusia terjadfi di bagian dalam tubuh, yaitu gelembung paru-paru (alveolus). Pada pernapasan secara tidak langsung, udara masuk ke dalam tubuh manusia dengan parantara alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari:
a.  Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk parnapasan, dan jalan keluar karbondioksida serta uap air sisa pernapasan.
b.  Faring (tekak)
Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak dibelakang rongga hidung dan mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.
c.   Laring (pangkal tenggorokan)
Laring terdapat diantara faring dan trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan buah tulang rawan. Salah satu tulang rawan tersusun dari dua lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga.
d.  Trakea (batang tenggorokan)
Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada. Trakea tersusun atas cincin tulang rawan dan otot polos. Trakea bercabang dua, yang satu menuju paru-paru kiri dan yang lain menuju paru-paru kanan. Cabang trakea disebut bronkus.
e.  Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak didalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma (Wandylee,2012)    
2.  Lapisan Kulit Dermis
            Lapisan kulit dermis terdiri dari pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat tentunya menghasilkan keringat, keringat yang dikeluarkan menusia dapat mencapai 2000 ml setiap harinya. Namun keringat yang dihasilkan tergantung dari tingkat kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Fungsi dari lapisan kulit dermis ini adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran dan bibit panyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh (Anonim, 2012)
            Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar(Syaifuddin,2009).
Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu :
a.  Pernapasan eksternal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan kerbondioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
b.  Pernapasan internal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbondioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh(Anonim,2012).












B.    Uraian Hewan Uji
1.    Mencit (Mus musculus)
a.    Klasifikasi (Anonim, 2013)
Kerajaan             : Aniamalia
Filum                   : Chordata
Kelas                   : Mamalia
Ordo                    : Rodentia
Family                 : Muridae
Genus                 : Mus
Spesies               : Mus musculus
b.    Karakteristik (Malole, 1989)
Berat badan dewasa                : 25-40 g (betina)
                                                     : 20-40 g (jantan)
Berat lahir                                   : 0,5 – 1,5 g
Luas permukaan tubuh           : 209 – 26 cm2
Temperatur tubuh                     : 36,5 – 38,0 oC
Jumlah diploid                           : 40
Rapatan hidup                          : 1,5 – 3,0 tahun
Komsumsi makanan                : 15 g/ 100 g /hari
Komsumsi air minum               : 15 ml/ 100 g/ hari
Mulai dikawinkan                     : 50 hari (jantan)
                                                     : 50- 60 hari (betina)
Siklus birahi                               : 4 – 5 hari
Lama kebuntingan                   : 19 – 21 hari
Jumlah anak perkelahiran      : 10 – 12
Umur sapih                                : 21 – 28 hari
Waktu pemeliharaan                : 7 – 9 bulan / 6 – 10 liter
Estrus postpartum                     : fertil
Denyut jantung                         : 325 – 780 denyutmenit
Volume darah                            : 76 – 90 mg / kg
Tekanan darah                          : 113 – 147/ 81 – 106 mmHg
c.    Morfologi (Malole, 1989)
Mencit (Mus musculus) adalah anggotan muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai dirumah-rumah dikenal sebagai hewan pengacau karena kebiasaan menggit meubel dan barang lain. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua setelah manusia mencit sangat mudah mengenalkan denga perubahan yang dibuat manusia. Mencit memiliki periode kegiatan selama siang dan malam, mencit memiliki  paru-paru kiri yang terdirti dari satu lobus sedangkan paru-paru kanan terdiri empat lobus.






BAB   III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1.  Alat – alat yang digunakan
a.  Gelas kimia
b.  Jarum pentul
c.  Papan bedah
d.  Pisau bedah
e.  Pinset
f.   Satu set alat bedah
g.  Timbangan
2.  Bahan – bahan yang digunakan
a.  Aquadest
b.  Alkohol
c.  Eter
d.  Kertas gambar
e.  Mencit (Mus musculus)
f.   Ringer laktat (RL)
g.  Tissue




B. Cara kerja

1.  Disiapkan alat dan bahan
2.  Diambil hewan uji mencit (Mus musculus), Lalu masukan kedalam gelas kimia
3.  Dimasukkan kapas yang telah diberi eter kedalam gelas kimia berisi mencit
4.  Ditunggu sampai mencit pingsan lalu dibedah, diamati kulit dan sistem respirasi mencit.















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
*      4
Hasil Pengamatan
1.  Gambar Hasil Pengamatan
1
2
Keterangan :
3
1. Hidung
5
4
2. Faring
6
3. Laring
7
4. Trakea
5. Bronkus
6. Bronkiolus
7. Alveolus








B.   Pembahasan
Pernapasan adalah suatu proses pengambilan oksigen (O2)  dan pengeluaran karbondioksida (CO2)  serta penggunaan energi oleh tubuh.
Organ pernapasan pada mencit meliputi hidung yang merupakan tempat awal masuknya udara, rongga hidung dengan pembuluh darah dan saraf yang terdapat rambut yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara, menangkap partikel-partikel kecil seperti debu dan melarutkan zat kimia. Dalam hidung juga terdapat silia yang berfungsi menangkap gas, dalam rongga hidung berhubungan dengan tulang dahi kelenjar air mata, telinga bagian tengah dan rongga mulut.
Faring berbentuk seperti fifa berotot dan berongga sedangkan laring dipertigaan saluran pencernaan, saluran pernapasan dan saluran mulut. Trakea terdirir atas tiga lapis yaitu lapisan luar terbuat dari jaringan pengikat. Tulang tengah terdiri dari lapisan tulang rawan dan otot polos. Bronkus atau paru-paru terdiri atas  bronkus kiri dan kanan yang termasuk dalam paru-paru, bronkus kirir terdiri dari dua cabang yang disebut bronkeolus yang masuk kedalam lobus kiri.
Mekanisme pertukaran gas dalam alveolus, yaitu oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hiruppada waktu kita bernapas. Pada waktu kita bernapas, udara masuk melalui saluran pernapasan dan akhirnya masuk ke dalam alveolus. Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus. Dari alveolus, karbondioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan pada waktu kita bernapas.
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar, melindungi dan menutupi seluruh selaput lendir yang melapisi rongga-rongga. Pori-pori masuk pada permukaan kulit bermuara pada kelenjar kering dan kelenjar korosa. Lapisan kulit luar relative imperiabel terhadap air dan mencegah kehilangan air berlebihan secara penguapan dan memungkinkan hidup dibumi.
Fungsi kulit yaitu sebagai reseptor untuk melangsungkan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya dan melindungi organism dari tumbukan dan gesekan, juga mengandung suatu pigmen yang disebut dengna pigmen melanin, dihasilkan dan disimpan dalam sel-sel epidermis dan merupakan pelindung terhadap ultraviolet.
Kulit merupakan indera peraba, sebab memiliki ujung saraf sensorik yang merupakan reseptor khusus untuk sentuhan tahanan dan temperatur (panas dan dingin). Sebagian besar reseptor terletak pada lapisan epidermis dan ada juga yang terletak pada lapisan dermis. Kulit manusia tersusun atas dua lapisan dari Epidermis, merupakan lapisan teratas pada kulit manusia. Lapisan epidermis tersusun atas :
a.   Stratum Basale
b.   Stratum Spinosum
c.   Stratum Granulosum
d.   Stratum Lusidium
e.   Stratum Korneum
Dermis, merupakan lapisan kulit bagian dalam yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan ini terdiri dari ujung-ujung saraf kapiler.
Pada percobaan ini digunakan hewan uji mencit (Mus Musculus) karena sebagian besar alat-alat respirasi serta kulitnya mirip dengan manusia. Dan pada percobaan ini kita juga menggunakan eter sebagai alat untuk membius mencit agar mudah dibedah.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pada saat praktikum adalah:
1.    Kesalahan pada saat pembedahan
2.    Ketidak telitian dalam pengamatan
3.    Alat yang digunakan tidak steril.





BAB V
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan di laboratorium dengan menggunakan hewan uji Mencit (Mus musculus) dapat disimpulkan bahwa :
1.    Mencit (Mus musculus) memiliki saluran pernapasan yang tersusun atas saluran udara yang bermula dari Hidung  Faring
LaringTrakeaBronkusBronkiolusAlveolus
2.    Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar, melindungi dan menutupi seluruh selaput lendir dan melapisi rongga-rongga. Kulit manusia tersusun atas dua lapisan, yaituEpidermis, merupakan lapisan teratas pada kulit manusia. Lapisan epidermis tersusun atas :
a.    Stratum Basale
b.    Stratum Spinosum
c.Stratum Granulosum
d.    Stratum Lusidium
e.    Stratum Korneum
Dermis, merupakan lapisan kulit bagian dalam yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan ini terdiri dari ujung-ujung saraf kapiler.

B. Saran
1.  Asisten            
Kami sebagai praktikan sangat mengharapkan arahan dan bimbingan dari asisten, baik dalam praktikum maupun dalam pembuatan laporan.

2.  Laboratorium   
Diharapkan agar alat dan bahan yang tersedia di dalam laboratorium lebih dilengkapi lagi agar proses praktikum dapat berjalan dengan lancar.
                                                                              












                           DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Kulit dan jaringan, “http://www.bionet-skola.com/w//9/9c/kulit.pdf”,Diakses 9 Desember 2012.

Anonim. 2013.Mencit “http://www.biol-klasifikasimencit.pmf.hr/e-skola/odgovori/odg-slike/odg305-2, Diakses 9 Desember 2013.
Dirjen POM.1979. “Farmakope Indonesia Edisi III”. Depkes RI ; Jakarta.

Malole, M.1989. “Penggunaan hewan-hewan percobaan di laboratorium”. IPB ; Bogor.

Pearce, E. 2010.”Anatomi fisiologi untuk paramedis”, PT.Gramedia pustaka utama ; Jakarta.

Setiadi,2007. “Anatomi dan fisiologi manusia”. Graha ilmu; Yogyakarta.

Syaifuddin, 2009.”Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan”.Kedokteran ; Jakarta











LAMPIRAN
1.  Skema Kerja
Hewan Uji Mencit (Mus musculus)
 


                                           Dibius dalam wadah dan diberi kapas
                                                     Yang telah dibasahi eter        
 


Dibedah
                                          

Diamati saluran pernapasan dan kulit
 

                                                                                     
Pembahasan


Kesimpulan
           



2.    Gambar Penampang Kulit

    
3.    Gambar Respirasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar