LABORATORIUM BIOFARMASEUTIKA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
TIMUR
LAPORAN
LENGKAP
ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT DAN
SISTEM RESPIRASI
OLEH :
KELAS : O-12
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur tubuh manusia, berasal dari bahasa Yunani “ana” yang berarti habis
atau ke atas dan “Tomos” yang berarti memotong atau mengiris. Maksudnya anatomi
adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan
tubuh menjadi bagian yang lebih kecil ke bagian yang paling kecil dengan cara
memotong atau mengiris tubuh kemudian diangkat, dipelajari, dan diperiksa,
menggunakan mikroskop(Ethel Slonne, 2007).
Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh.
Pada manusia, kulit adalah organ terbesar dari sistem yang menutupi. Kulit
memiliki beberapa lepisan jaringan ectodermal, dan penjaga otot-otot yang
mendasarinya, tulang, ligamen dan organ internal(Anonim, 2012)
Kulit disebut juga intigumen atau
kudus yang tumbuh dari dua macam jaringan epitel yang membutuhkan lapisan
epidermis dan jaringan pengikat (penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis
(kulit dalam). Kulit mempunyai susunan saraf yang teramat halus berguna untuk
merasakan sentuhan atau sebagai alat rab da nerupakan indikator untuk
memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan pada kulit (Syaifuddin,2009).
Adapun maksud dari percobaan
adalah untuk mengetahui dan memahami susunan dan fungsi dari bagian-bagian kulit dan system
respirasi pada mamalia mencit (Mus
musculus)
Adapun tujuan dari percobaan adalah untuk melihat
anatomi dan fisiologi dan system respirasi pada hewan uji mencit (Mus musculus).
Adapun prinsip dari percobaan
adalah berdasarkan
pada mencit (Mus
musculus) sebagai hewan uji yang dibedah
pada bagian perut dadanya kemudian diamati sistem respirasi atau pernapasan
pada mencit (Mus musculus)
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
Kulit
mempunyai daya regresi besar, misalnya jika kulit terluka, maka sel-sel dalam
dermis melawan infeksi local kapiler dan jaringan ikat akan mengalami
regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang
bergenerasi sehingga terbentuk jaringan perut yang oada mulanya berwarna
kemerahan karena meningkatnya jumlah kapiler dan akhirnya berubah menjadi
serabut kolagen keputihan(Setiadi,2007).
Semua makhluk hidup membutuhkan suplai oksigen yang
konstan supaya dapat mempertahankan metabolismenya. Oksigen yang terdapat di
udara akan masuk ke dalam system respirasi. Selanjutnya, digunakan untuk
metabolismenya oleh jaringan dan pada saat yang sama karbondioksida dan uap air
akan dikeluarkan. Struktur anatomis organ yang akan membentuk system respirasi
pada manusia(Eddyman,2013).
Jaringan
kulit manusia terdiri dari 2 lapisan kulit, yakni : epidermis dan dermis, yang
masing-masing memiliki fungsi struktur kulit, diantaranya :
1.
Lapisan Kulit Epidermis
Lapisan
kulit epdermis tediri dari lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan
malpighi. Lapisan tanduk atau lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati,
yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan malpighi juga
masih memiliki lapisan lainnya seperti : lapisan spinosum dan germinativum yang
masing-masing memiliki fungsi tersendiri Lapisan
kulit spinosum.
Manusia
bernapas secara tidak langsung. Artinya, udara untuk pernapasan tidak berdifusi
secara langsung melalui permukaan kulit. Difusi udara untuk pernapasan pada
manusia terjadfi di bagian dalam tubuh, yaitu gelembung paru-paru (alveolus).
Pada pernapasan secara tidak langsung, udara masuk ke dalam tubuh manusia
dengan parantara alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari:
a.
Rongga Hidung
Rongga
hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk parnapasan, dan jalan keluar
karbondioksida serta uap air sisa pernapasan.
b.
Faring (tekak)
Faring
berbentuk seperti tabung corong yang terletak dibelakang rongga hidung dan
mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu,
faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.
c.
Laring (pangkal tenggorokan)
Laring
terdapat diantara faring dan trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan buah
tulang rawan. Salah satu tulang rawan tersusun dari dua lempeng kartilago
hialin yang menyatu dan membentuk segitiga.
d. Trakea
(batang tenggorokan)
Trakea
berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada.
Trakea tersusun atas cincin tulang rawan dan otot polos. Trakea bercabang dua,
yang satu menuju paru-paru kiri dan yang lain menuju paru-paru kanan. Cabang
trakea disebut bronkus.
e. Paru-paru
(Pulmo)
Paru-paru
terletak didalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut
dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma (Wandylee,2012)
2. Lapisan
Kulit Dermis
Lapisan kulit dermis terdiri dari
pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat dan kelenjar
minyak. Kelenjar keringat tentunya menghasilkan keringat, keringat yang
dikeluarkan menusia dapat mencapai 2000 ml setiap harinya. Namun keringat yang
dihasilkan tergantung dari tingkat kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Fungsi dari lapisan kulit dermis ini adalah sebagai organ penerima rangsangan,
pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran dan bibit panyakit, serta untuk
pengaturan suhu tubuh (Anonim, 2012)
Pernapasan atau respirasi adalah
pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya secara
umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara
serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen
merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di
lingkungan sekitar(Syaifuddin,2009).
Pernapasan
pada manusia mencakup dua proses, yaitu :
a. Pernapasan
eksternal
Adalah
pernapasan dimana pertukaran oksigen dan kerbondioksida yang terjadi antara
udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
b.
Pernapasan internal
Adalah
pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbondioksida antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh(Anonim,2012).
B.
Uraian
Hewan Uji
1. Mencit
(Mus musculus)
a. Klasifikasi
(Anonim, 2013)
Kerajaan : Aniamalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
b. Karakteristik
(Malole, 1989)
Berat badan dewasa : 25-40 g (betina)
: 20-40 g
(jantan)
Berat lahir : 0,5 – 1,5 g
Luas permukaan tubuh : 209 – 26 cm2
Temperatur tubuh : 36,5 – 38,0 oC
Jumlah diploid : 40
Rapatan hidup : 1,5 – 3,0 tahun
Komsumsi makanan : 15 g/ 100 g /hari
Komsumsi air minum : 15 ml/ 100 g/ hari
Mulai dikawinkan : 50 hari (jantan)
: 50- 60 hari
(betina)
Siklus birahi : 4 – 5 hari
Lama kebuntingan : 19 – 21 hari
Jumlah anak perkelahiran : 10 – 12
Umur sapih : 21 – 28 hari
Waktu pemeliharaan : 7 – 9 bulan / 6 – 10 liter
Estrus postpartum : fertil
Denyut jantung : 325 – 780 denyut/menit
Volume darah : 76 – 90 mg / kg
Tekanan darah : 113 – 147/ 81 – 106
mmHg
c. Morfologi
(Malole, 1989)
Mencit
(Mus musculus) adalah anggotan
muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai
dirumah-rumah dikenal sebagai hewan pengacau karena kebiasaan menggit meubel
dan barang lain. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua setelah
manusia mencit sangat mudah mengenalkan denga perubahan yang dibuat manusia.
Mencit memiliki periode kegiatan selama siang dan malam, mencit memiliki paru-paru kiri yang terdirti dari satu lobus
sedangkan paru-paru kanan terdiri empat lobus.
BAB
III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1. Alat
– alat yang digunakan
a. Gelas
kimia
b. Jarum
pentul
c. Papan
bedah
d. Pisau
bedah
e. Pinset
f. Satu set alat bedah
g. Timbangan
2. Bahan
– bahan yang digunakan
a. Aquadest
b. Alkohol
c. Eter
d. Kertas gambar
e. Mencit (Mus
musculus)
f. Ringer laktat (RL)
g. Tissue
B. Cara kerja
1. Disiapkan
alat dan bahan
2. Diambil
hewan uji mencit (Mus
musculus), Lalu
masukan kedalam gelas kimia
3. Dimasukkan kapas yang telah diberi
eter kedalam gelas kimia berisi mencit
4. Ditunggu
sampai mencit pingsan lalu dibedah, diamati
kulit dan sistem respirasi mencit.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
4
|
1. Gambar Hasil
Pengamatan
1
|
2
|
3
|
5
|
4
|
6
|
7
|
5. Bronkus
6. Bronkiolus
7. Alveolus
B.
Pembahasan
Pernapasan adalah suatu
proses pengambilan oksigen (O2)
dan pengeluaran karbondioksida (CO2) serta penggunaan energi oleh tubuh.
Organ pernapasan pada mencit
meliputi hidung yang merupakan tempat awal masuknya udara, rongga hidung dengan
pembuluh darah dan saraf yang terdapat rambut yang berfungsi untuk menyaring
kotoran yang masuk bersama udara, menangkap partikel-partikel kecil seperti
debu dan melarutkan zat kimia. Dalam hidung juga terdapat silia yang berfungsi
menangkap gas, dalam rongga hidung berhubungan dengan tulang dahi kelenjar air
mata, telinga bagian tengah dan rongga mulut.
Faring berbentuk seperti
fifa berotot dan berongga sedangkan laring dipertigaan saluran pencernaan,
saluran pernapasan dan saluran mulut. Trakea terdirir atas tiga lapis yaitu
lapisan luar terbuat dari jaringan pengikat. Tulang tengah terdiri dari lapisan
tulang rawan dan otot polos. Bronkus atau paru-paru terdiri atas bronkus kiri dan kanan yang termasuk dalam
paru-paru, bronkus kirir terdiri dari dua cabang yang disebut bronkeolus yang
masuk kedalam lobus kiri.
Mekanisme pertukaran gas
dalam alveolus, yaitu oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara
yang kita hiruppada waktu kita bernapas. Pada waktu kita bernapas, udara masuk
melalui saluran pernapasan dan akhirnya masuk ke dalam alveolus. Karbondioksida
yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang
akhirnya sampai pada alveolus. Dari alveolus, karbondioksida dikeluarkan
melalui saluran pernapasan pada waktu kita bernapas.
Kulit adalah lapisan
jaringan yang terdapat pada bagian luar, melindungi dan menutupi seluruh
selaput lendir
yang melapisi rongga-rongga. Pori-pori masuk pada permukaan kulit bermuara pada
kelenjar kering dan kelenjar korosa. Lapisan kulit luar relative imperiabel
terhadap air dan mencegah kehilangan air berlebihan secara penguapan dan
memungkinkan hidup dibumi.
Fungsi kulit yaitu sebagai
reseptor untuk melangsungkan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya dan
melindungi organism dari tumbukan dan gesekan, juga mengandung suatu pigmen
yang disebut dengna pigmen melanin, dihasilkan dan disimpan dalam sel-sel
epidermis dan merupakan pelindung terhadap ultraviolet.
Kulit merupakan indera
peraba, sebab memiliki ujung saraf sensorik yang merupakan reseptor khusus
untuk sentuhan tahanan dan temperatur (panas dan dingin). Sebagian besar
reseptor terletak pada lapisan epidermis dan ada juga yang terletak pada
lapisan dermis. Kulit manusia tersusun atas dua lapisan dari Epidermis, merupakan lapisan
teratas pada kulit manusia. Lapisan epidermis tersusun atas :
a.
Stratum Basale
b.
Stratum Spinosum
c.
Stratum Granulosum
d.
Stratum Lusidium
e.
Stratum Korneum
Dermis, merupakan lapisan
kulit bagian dalam yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan ini
terdiri dari ujung-ujung saraf kapiler.
Pada percobaan ini digunakan
hewan uji mencit (Mus Musculus)
karena sebagian besar alat-alat respirasi serta kulitnya mirip dengan manusia.
Dan pada percobaan ini kita juga menggunakan eter sebagai alat untuk membius
mencit agar mudah dibedah.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan pada saat praktikum adalah:
1. Kesalahan pada saat pembedahan
2. Ketidak telitian dalam pengamatan
3. Alat yang digunakan tidak steril.
BAB V
P E N U T U P
A.
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan yang telah dilakukan di laboratorium dengan menggunakan hewan
uji Mencit (Mus musculus) dapat disimpulkan bahwa :
1.
Mencit (Mus musculus)
memiliki saluran pernapasan yang tersusun atas saluran udara yang bermula dari Hidung Faring
LaringTrakeaBronkusBronkiolusAlveolus
2.
Kulit adalah lapisan
jaringan yang terdapat pada bagian luar, melindungi dan menutupi seluruh
selaput lendir dan melapisi rongga-rongga. Kulit manusia tersusun atas dua
lapisan, yaituEpidermis, merupakan lapisan teratas pada kulit manusia. Lapisan
epidermis tersusun atas :
a. Stratum
Basale
b. Stratum
Spinosum
c.Stratum
Granulosum
d. Stratum
Lusidium
e. Stratum
Korneum
Dermis, merupakan lapisan kulit bagian dalam
yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan ini terdiri dari ujung-ujung
saraf kapiler.
B. Saran
1. Asisten
Kami
sebagai praktikan sangat mengharapkan arahan dan bimbingan dari asisten, baik
dalam praktikum maupun dalam pembuatan laporan.
2. Laboratorium
Diharapkan
agar alat dan bahan yang tersedia di dalam laboratorium lebih dilengkapi lagi
agar proses praktikum dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2012. Kulit dan jaringan, “http://www.bionet-skola.com/w//9/9c/kulit.pdf”,Diakses 9 Desember
2012.
Anonim. 2013.Mencit “http://www.biol-klasifikasimencit.pmf.hr/e-skola/odgovori/odg-slike/odg305-2”, Diakses 9 Desember 2013.
Anonim. 2013.Mencit
“https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsDe4qRnoh_hs7zB9EO73BNHv-i7x6wwxNbH2MiliQZYNhSHsVVBl92Ngzsj8MzNFu6nNzgqyRlkucyznSdobou4yCeeGO3ar6-TbaLDi554PUoZ3tp5ectSW7nwIBwSVdBCioyo2qf7E/s1600-h/macam/pernafasan%292.5-2”,
Diakses 9 Desember 2013.
Dirjen POM.1979. “Farmakope Indonesia Edisi III”. Depkes RI ; Jakarta.
Malole,
M.1989. “Penggunaan hewan-hewan percobaan
di laboratorium”. IPB ; Bogor.
Pearce,
E. 2010.”Anatomi fisiologi untuk
paramedis”, PT.Gramedia pustaka utama ; Jakarta.
Setiadi,2007. “Anatomi dan fisiologi manusia”. Graha
ilmu; Yogyakarta.
Syaifuddin, 2009.”Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan”.Kedokteran ;
Jakarta
LAMPIRAN
1. Skema Kerja
Hewan Uji Mencit (Mus musculus)
Dibius
dalam wadah dan diberi kapas
Yang
telah dibasahi eter
Dibedah
Diamati saluran pernapasan dan kulit
Pembahasan
Kesimpulan
2. Gambar Penampang Kulit
3. Gambar Respirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar